Upacara Nobel Perdamaian di Oslo besok akan berlangsung tanpa kehadiran sang penerima. Maria Corina Machado, tokoh oposisi Venezuela yang dinobatkan sebagai pemenang, tidak akan berdiri di atas panggung Balai Kota. Begitulah pernyataan resmi dari Institut Nobel Norwegia.
“Sayangnya dia tidak berada di Norwegia,” ujar Direktur Institut, Kristian Berg Harpviken, kepada stasiun NRK. Ia menegaskan Machado takkan hadir saat upacara dimulai pukul satu siang waktu setempat.
Lalu, di mana keberadaannya?
“Saya tidak tahu,” jawab Harpviken singkat. Situasi ini tentu menimbulkan tanda tanya besar, mengingat acara tersebut akan dihadiri Raja Harald, Ratu Sonja, serta sejumlah pemimpin Amerika Latin seperti Presiden Argentina Javier Milei dan Presiden Ekuador Daniel Noboa.
Padahal, Machado seharusnya menjadi pusat perhatian. Namun nasibnya tak semudah itu. Sudah lebih dari setahun ia hidup dalam persembunyian, ditambah larangan bepergian yang dijatuhkan pemerintah Venezuela terhadapnya selama sepuluh tahun. Kondisinya memang rumit.
Meski begitu, acara Nobel takkan dibatalkan. Tradisi mengatur, jika penerima tak bisa hadir, keluarga terdekatlah yang akan mewakili. Menurut Harpviken, putri Machado, Ana Corina Sosa Machado, yang akan maju ke depan untuk menerima medali dan menyampaikan pidato atas nama ibunya.
Artikel Terkait
Bumi Tak Butuh Kita, Tapi Kita Tak Bisa Tanpanya
Gaun Putih, Jilbab, dan Akhir di Ruang Sidang: Kisah Singkat Pernikahan Beda Agama
Limbah Radioaktif Cesium-137 Dicuri, Dijual ke Lapak Bekas Cuma Rp 5 Ribu per Kilo
Bupati Lampung Tengah Terjaring OTT KPK, Status Hukum Segera Ditentukan