Demo Jilid Empat, Bupati Mempawah Akhirnya Temui Massa dan Teken Tuntutan
Suasana di Halaman Kantor Bupati Mempawah pada Selasa (9/12/2025) kembali memanas. Untuk keempat kalinya, Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu turun ke jalan menolak pembangunan rumah dinas bupati. Kali ini, berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya, mereka berhasil bertatap muka langsung dengan sang pemimpin daerah, Bupati Erlina.
Dialog berlangsung alot dan cukup tegang, menurut sejumlah saksi yang hadir. Namun setelah pembicaraan panjang, akhirnya ada titik terang. Erlina bersedia membubuhkan tanda tangannya pada seberkas dokumen berisi tuntutan para pengunjuk rasa.
"Jadi, ini sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Atas nama saya selaku Bupati, dan atas nama Aliansi," ungkap Erlina kepada massa yang berkumpul.
Namun begitu, ia langsung memberikan catatan. Tanda tangan itu bukanlah lampu hijau yang otomatis melegalkan semua permintaan. Masih ada proses yang harus dilalui.
"Ini masih harus dibahas dan dipertimbangkan dengan tim di Pemkab. Jadi belum final, kita akan bicarakan lagi sesuai mekanisme yang berlaku," tambahnya, mencoba meredam ekspektasi.
Soal waktu? Itu jadi persoalan lain. Erlina mengaku belum bisa memastikan kapan keputusan finalnya keluar. Masalahnya, APBD Kabupaten Mempawah untuk tahun 2026 masih "terkatung-katung" dalam proses evaluasi di tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Situasi ini, jelasnya, membuat segalanya jadi sulit diprediksi.
Jawaban itu rupanya cukup untuk mengakhiri aksi hari itu. Massa pun membubarkan diri. Tapi jangan salah, para pengunjuk rasa menyatakan komitmen mereka tak berhenti di sini. Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu berjanji akan terus mengawal tuntutan mereka sampai benar-benar dieksekusi.
Artikel Terkait
Rapat Pleno PBNU Digelar, Supremasi Syuriyah Ditegaskan Kembali
Gus Ipul Pasrahkan Penetapan PJ PBNU Sepenuhnya ke Para Kiai
Korban Kebakaran Terra Drone Segera Diserahkan, DNA Tak Perlu Diperiksa
Tiga Kawasan Wisata Jogja Masuk Peta Rawan Longsor, Dinas Pariwisata Pastikan Tetap Aman