“Ya kita cek juga dokumen-dokumen yang mereka miliki,”
ujarnya saat ditemui di Mapolda Lampung, Senin lalu.
Pernyataan singkat itu terdengar seperti langkah standar. Tapi, bagi yang mengikuti kasus serupa sebelumnya, ada rasa penasaran yang menggelitik. Apakah ini sekadar insiden terpisah, atau ada pola yang berulang? Kehadiran stiker resmi justru memunculkan pertanyaan yang lebih dalam. Bukannya menjawab, malah bikin tanda tanya membesar.
Masyarakat menunggu. Bukti-bukti fisik sudah ada di pantai, lengkap dengan cap instansi. Sekarang, tinggal bagaimana penjelasan resmi yang akan diberikan. Apakah akan sejelas barcode yang menempel di kayu-kayu itu, atau justru bakal mengambang seperti gelondongan yang terdampar?
Artikel Terkait
Para Ahli Zakat dan Wakaf Rapat di Jakarta, Cari Formula Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Tragedi di Jalur Terlarang Rinjani, Pendaki 18 Tahun Tewas Usai Terjatuh
MKMK Tegaskan Suhartoyo Sah sebagai Ketua MK, Bantah Isu Pelanggaran Etik
Wali Kota Palembang Imbau Warga Bantaran Sungai Musi Siaga Banjir