Israel Langgar Batas: Kompleks PBB di Sheikh Jarrah Diterobos

- Selasa, 09 Desember 2025 | 16:50 WIB
Israel Langgar Batas: Kompleks PBB di Sheikh Jarrah Diterobos

Langit Yerusalem Timur masih kelabu pagi itu, 8 Desember 2025. Suasana hening tiba-tiba pecah oleh langkah-langkah berat. Tanpa peringatan, dan yang jelas tanpa izin, otoritas Israel masuk ke kompleks UNRWA di Sheikh Jarrah. Mereka melintasi sebuah garis garis yang seharusnya sakral menurut hukum internasional yang memisahkan wilayah PBB dari dunia luar yang penuh gejolak.

Tindakan itu langsung mendapat kecaman keras dari New York. Sekretaris Jenderal PBB bersuara lantang.

“Ini adalah wilayah PBB. Bersifat tak tersentuh (inviolable),” bunyi pernyataan resminya.

Dua kata kunci itu, “tak tersentuh”, bukanlah basa-basi diplomatik semata. Ia punya landasan kuat: Konvensi tentang Hak Istimewa dan Kekebalan PBB, yang juga diratifikasi oleh Israel sendiri.

Nah, kompleks di Sheikh Jarrah ini bukan cuma deretan bangunan biasa. Tempat itu adalah simbol. Simbol netralitas dan aksi kemanusiaan di tengah pusaran politik yang selalu panas. Di dalamnya, para staf UNRWA sibuk menyalurkan bantuan untuk warga Palestina. Di luarnya, ketegangan soal tanah antara warga Palestina dan pemukim Israel kerap memanas, menjadikan kawasan ini seperti bara dalam sekam.

Menariknya, Sekjen PBB juga mengingatkan soal otoritas lain: Mahkamah Internasional. Baru-baru ini, mahkamah dunia itu sudah menegaskan lagi larangan segala bentuk tindakan eksekutif, administratif, atau apa pun terhadap aset dan properti PBB. Jadi, hukum internasional sebenarnya sudah bicara cukup jelas.

Tapi pagi itu, di lapangan, aturan itu seperti diabaikan.


Halaman:

Komentar