Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, ternyata juga menyentuh kehidupan para mahasiswa di Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mencatat, tak kurang dari 139 mahasiswanya berasal dari daerah-daerah yang porak-poranda itu. Nah, bagi mereka yang keluarganya terdampak langsung, kampus siap memberikan keringanan, bahkan pembebasan total dari Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Rektor ITS, Prof. Dr. (HC) Ir. Bambang Pramujati, ST, MScEng, PhD, mengungkapkan betapa beratnya situasi yang dihadapi sebagian mahasiswa. Rumah ada yang rusak parah, bahkan ada yang orang tuanya kehilangan sumber nafkah.
“Kami ingin memastikan mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani kondisi keluarga yang sedang berduka,” tegasnya.
Proses asesmen pun digelar secara menyeluruh untuk memverifikasi data. Setidaknya, lima mahasiswa diketahui mengalami dampak yang sangat berat, sehingga butuh pendampingan khusus dan dukungan biaya penuh. Tak cuma urusan keuangan, pendampingan psikososial juga disiapkan untuk membantu mereka melewati masa-masa sulit ini.
Perhatian kampus ternyata tidak berhenti di mahasiswa. Dosen dan tenaga kependidikan yang ikut terdampak juga mendapat bantuan. Yang menarik, gelombang solidaritas ini meluas jauh melingkar. Lewat sinergi dengan Yayasan Manarul Ilmi (YMI), Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) ITS, dan jaringan relawan, terkumpul donasi sekitar Rp 300 juta. Rinciannya, IKA ITS menyumbang Rp 58 juta, Satgas ITS Rp 59 juta, dan YMI sekitar Rp 104 juta. Sisanya datang dari perusahaan milik alumni dan komunitas sekolah mitra.
Dana dan barang terkumpul, langkah selanjutnya adalah menyalurkannya. Pada Senin, 8 Desember 2025 lalu, Rektor secara resmi melepas Satgas Kemanusiaan ITS di halaman Gedung Rektorat. Misi mereka jelas: membantu korban di Aceh dan Sumatera.
Artikel Terkait
Guru SD di Lampung Selatan Diciduk Usai Cabuli Dua Remaja Laki-laki
Anggota DPR Sindir Laporan Listrik Aceh: Jangan Asal Bapak Senang
Pemilik Wedding Organizer di Cipayung Ditahan, 88 Korban Telah Melapor
Gencatan Senjata Ambruk, Baku Tembak Kembali Menerjang Perbatasan Kamboja-Thailand