Di sebuah acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Hotel Bidakara, Tebet, Senin lalu, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyampaikan pandangannya yang cukup menarik. Ia bicara soal visi bangsa, tapi dengan merujuk pada sesuatu yang akrab di telinga kita semua: lagu Indonesia Raya. Menurutnya, sudah waktunya Indonesia tak sekadar merdeka, tapi juga mencapai kesejahteraan yang hakiki.
"Indonesia sudah merdeka. Indonesia proklamasi merdeka, 80 tahun," ujar Hashim.
Nah, poin utamanya begini. Hashim kerap memperhatikan makna mendalam dari tiga stanza lagu kebangsaan kita. Stanza pertama, yang selalu kita nyanyikan, menggambarkan fase kemerdekaan. Itu sudah kita capai. Langkah selanjutnya, menurutnya, sudah tertuang rapi dalam stanza kedua.
"Sekarang kita harus mewujudkan stanza kedua Indonesia Raya. Yaitu apa stanza kedua? Stanza kedua, 'Indonesia Bahagia'. Indonesia harus bahagia," tegasnya.
Ia menegaskan, mewujudkan 'Indonesia Bahagia' itu harus jadi visi nasional kita sekarang. Dan tantangan besar ini sedang dijalankan oleh Presiden Prabowo Subianto bersama Kabinet Merah Putihnya. Hashim tak menampik bahwa jalan menuju kebahagiaan bersama itu tidak mudah. Ia mengakui, masih ada sebagian rakyat yang belum merasakannya.
"Dan maka itu, tujuan, cita-cita dan tekad Pak Prabowo Subianto dari Kabinet Merah Putih, untuk mewujudkan Indonesia Bahagia. Karena kita rasakan sebagian dari bangsa Indonesia belum berbahagia," paparnya.
Artikel Terkait
Teguh Ostenrik Hadirkan Song of the Flow dan Dance with the Wind di Savyavasa Dharmawangsa
Laporan AS yang Sebut Eropa Suram Picu Kemarahan Diplomatik di Brussels
Bayi Perempuan Ditemukan dalam Kardus di Teras Rumah Warga Nongkosawit
Bupati Yusra Libatkan Warga, Jalan Usaha Tani Bolmong Beri Dampak Ganda