Layanan listrik dan komunikasi di Sumatera Barat, yang sempat lumpuh akibat bencana, kini sudah berfungsi normal. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memastikan hal itu. Tapi jangan salah, situasi di lapangan belum sepenuhnya mulus. Masih ada sejumlah wilayah yang terpencil dan sulit dijangkau, sehingga operasi darurat dan pengiriman bantuan logistik tetap jadi prioritas utama.
Informasi ini dia sampaikan langsung dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto. Lokasinya di posko terpadu penanganan bencana alam Aceh, yang berada di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu lalu.
“Untuk komunikasi di Sumatera Barat, sudah pulih 100%. Kemudian listrik ini juga sudah pulih 100%,” ujarnya tegas.
Sayangnya, kabar baik itu belum diikuti oleh pemulihan layanan air bersih. Prosesnya masih berjalan, dan butuh waktu.
“Untuk air, secara perlahan masih ada 21 kecamatan dan 7 kabupaten/kota yang masih dipulihkan,” kata Suharyanto mengakui.
Di sisi lain, dukungan peralatan dan moda transportasi udara masih sangat krusial. Tanpa itu, bantuan sulit masuk ke daerah-daerah terpencil.
“Kemudian untuk alutsista membantu dropping logistik di Sumatera Barat juga cukup dan memadai,” katanya menambahkan.
Artikel Terkait
Banjir Sumatera Terlupakan, Sementara Bencana Lain Ditetapkan
Gaji Guru Bireuen Belum Cair, Diduga Dialihkan untuk Tangani Banjir
Made Supriatma Geleng-geleng: Penguasa Tak Kompeten, Hanya Andalkan Macak di Medsos
Di Tengah Lumpur dan Duka, Prabowo Habiskan Sepiring Nasi Ikan Tongkol Bersama Korban Banjir Aceh