Di sebuah ruang kelas SD Mojo VII Surabaya, suasana tak biasa terlihat. Para siswa kelas 4 hingga 6 tampak fokus, mengamati sekelompok mahasiswa yang sedang beraksi. Mereka bukan cuma bercerita, tapi juga mempraktikkan sesuatu yang unik: mengubah minyak jelantah bekas pakai menjadi lilin aromaterapi yang wangi. Inilah salah satu wujud nyata program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Departemen Teknik Kimia Industri ITS.
Daril Ridho Zuchrillah dan Dr. Saidah Ali Altway, selaku dosen pembimbing, mendorong tim ini untuk merancang program kerja yang relevan dengan bidang keilmuan mereka. Tentu saja, sasarannya harus menarik. Akhirnya, tercetuslah ide untuk mengedukasi anak-anak SD tentang pengolahan limbah rumah tangga yang sederhana namun punya dampak besar.
“Sebelum praktik, kami jelaskan dulu soal bahaya minyak jelantah. Kalau dibuang sembarangan, bisa mencemari tanah dan air. Belum lagi risiko kesehatannya kalau dipakai masak berulang,” ujar Nirmala Eka Pandhuarta, ketua tim KKN tersebut.
Ia menambahkan, para siswa juga dikenalkan pada setiap bahan dan langkah pembuatannya. Agar tidak monoton, sesi tanya jawab diselipkan untuk memastikan materi terserap.
Nah, bagian yang paling seru tentu saja praktik langsung. Setelah mahasiswa mendemonstrasikan prosesnya di depan kelas, giliran para siswa yang mencoba. Mereka dengan antusias mengikuti setiap tahapan. Hasilnya? Lilin-lilin aromaterapi yang kemudian bisa mereka bawa pulang dan hias sesuai kreasi masing-masing.
Artikel Terkait
Alvera, Snack Bar dari Ganggang Laut, Bawa Mahasiswa Ubaya Raih Juara Internasional
Kunci Menang di Padel: Bukan Cuma Pukulan, Tapi Kode Rahasia dengan Partner
Saat Hidup Terasa Melenceng, Ingatlah: Kesalahan Bukan Akhir Perjalanan
Hamas Siap Serahkan Senjata, Asal Pendudukan Israel di Gaza Berakhir