JAKARTA Menanggapi bencana yang menerjang Subang dan Bandung Barat, pemerintah kini mengerahkan segala upaya. Langkah-langkah darurat digeber, mulai dari evakuasi hingga pendistribusian logistik. Bahkan, ada wacana untuk menjalankan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) jika nantinya hujan lebat kembali mengancam.
Menteri Koordinator PMK, Pratikno, bersikeras bahwa bantuan untuk korban harus secepat kilat. Perlindungan maksimal bagi warga, katanya, adalah hal yang mutlak.
"Kebutuhan mendesak yang harus segera kita bantu disegerakan. Sehingga kebutuhan masyarakat terdampak bencana bisa segera terpenuhi semaksimal mungkin. Komunikasi segera dibangun,"
tegas Pratikno, Sabtu (6/12/2025).
Di lapangan, prioritas utama jelas ada pada pencarian korban dan pertolongan pertama. Tapi urusan lain juga gak boleh keteteran. Pendataan warga yang kena musibah terus digenjot, sambil memastikan tenda pengungsian punya stok makanan dan air yang cukup. Kelompok rentan macam lansia, anak kecil, dan ibu hamil dapat perhatian khusus.
Layanan kesehatan juga jadi sorotan. Banyak yang butuh dokter, butuh obat. Sementara itu, upaya agar sekolah-sekolah tidak mati total juga diupayakan. Jangan sampai bencana alam menghentikan masa depan anak-anak.
Artikel Terkait
Pencarian Korban Longsor Bandung Terus Berlanjut di Tengah Cuaca Buruk
Bima Arya: Tak Sanggup Itu Boleh, Tapi Jangan Tinggalkan Daerah Bencana
Gurita Tambang Ilegal di Banten Dibabat, Kerugian Negara Tembus Rp18 Miliar
Konser Gesrek Ancol Ricuh, Lima Pencopet Beraksi dengan Tiket Konser