Bima Arya Soroti Infrastruktur: Tanpa Lahan Layak, Pembinaan Olahraga Percuma

- Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:42 WIB
Bima Arya Soroti Infrastruktur: Tanpa Lahan Layak, Pembinaan Olahraga Percuma

Di tengah riuh Indonesia Sport Summit 2025, suara Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto terdengar jelas. Ia bicara blak-blakan soal syarat mutlak untuk membina olahraga. Menurutnya, semua harus dimulai dari infrastruktur yang layak. "Tanpa itu, percuma saja. Mau pembinaan seperti apa?" ujarnya tegas di hadapan para peserta yang memadati Indonesia Arena, GBK, Sabtu lalu.

Bima tak cuma berteori. Ia lalu menunjuk contoh nyata: Surabaya. Di era kepemimpinan Tri Rismaharini, kota itu dikenal jago mengelola aset-aset yang tercecer. Lahan kelurahan yang mangkrak, bekas SPBU yang tak terpakai semua dipetakan, ditertibkan, lalu dihidupkan kembali untuk kepentingan publik.

“Jadi bukan cuma mengandalkan gedung yang sudah ada,” lanjut Bima, “tapi lahan-lahan yang punya prospek pun harus digarap.”

Praktik semacam ini, dalam pandangannya, harus meluas. Apalagi kebutuhan daerah terus bertambah. Optimalisasi aset bukan cuma urusan memperbaiki layanan publik, tapi juga jadi kunci untuk mendongkrak pembinaan olahraga di tingkat akar rumput.

Nah, terkait sinergi, baru-baru ini memang ada langkah konkret. Tiga kementerian Dalam Negeri, Pemuda dan Olahraga, serta UMKM baru saja menandatangani Nota Kesepahaman awal Desember ini. Bima melihat momen ini sebagai peluang emas. Sinergi pusat dan daerah, katanya, bisa membuat pengelolaan sarana olahraga jadi lebih profesional. Fasilitas yang sebelumnya sepi dan kurang guna bisa diubah jadi ruang publik yang hidup, sekaligus mendorong aktivitas ekonomi.


Halaman:

Komentar