Panettone: Kisah Roti Manis yang Menghiasi Natal
Saat suasana Natal mulai terasa, hidangan khas pun berjejer di meja. Dari yang lokal sampai impor. Nah, kalau bicara soal sajian Natal yang punya cerita panjang, ada satu nama yang tak boleh dilewatkan: panettone.
Roti manis asal Italia ini memang sudah jadi ikon. Teksturnya lembut, tinggi mengembang, dan biasanya dipenuhi kismis atau potongan manisan buah. Tapi jangan kaget, sekarang banyak versi modifikasinya. Di pasaran, kamu bisa temui panettone berlapis cokelat, diisi krim vanilla, atau bahkan dengan topping frosting yang beraneka warna. Rasanya? Hmm, legit dan bikin ketagihan.
Lalu, dari mana sebenarnya asal-usul roti ini?
Jejak Panettone dari Abad Pertengahan
Ceritanya berawal dari Italia Utara, tepatnya di Milan, pada abad pertengahan. Masyarakat saat itu punya kebiasaan membuat roti khusus sekali setahun tepat di hari Natal. Roti ini bukan sembarang roti, lho. Bahannya dianggap mewah untuk ukuran zaman dulu.
Seorang instruktur dari Rumah Sforza, Giorgio Valagussa, mendokumentasikan tradisi bangsawan Milan menyambut Natal. Dalam catatannya di akhir tahun 1400-an, digambarkan sebuah ritual yang unik.
Pada malam Natal, sebatang kayu besar dinyalakan di perapian. Bersamaan dengan itu, tiga potong besar roti gandum dibawa ke meja dan dibagikan kepada semua orang yang hadir.
Artikel Terkait
Fakta di Balik Pelepasan 1,6 Juta Hektar Hutan Era Zulhas
Menag Umar: Indonesia adalah Lukisan Tuhan Terindah di GBK
Warga Asing China Gagal Selundupkan Serbuk Nikel dari Bandara IWIP
Gempa, Kelangkaan, dan Tagihan Dosa Ekonomi yang Tak Kunjung Lunas