Pontianak – Ratusan aparatur sipil negara (ASN) memadati Taman Alun Kapuas pagi itu. Mereka bukan cuma datang untuk sekadar senam, tapi meresapi pesan yang lebih dalam. Acara Senam Sehat ini digelar Pemkot Pontianak, menyambut Hari Antikorupsi Sedunia 2025.
Di tengah keriuhan peserta, Wali Kota Edi Rusdi Kamtono hadir memberikan sambutan. Ia menegaskan, acara seperti ini bukan cuma formalitas belaka.
“Ini momentum. Saatnya kita tegaskan lagi komitmen untuk jaga integritas, terutama dalam melayani masyarakat,” ujar Edi, Sabtu (6/12/2025).
Menurutnya, urusan antikorupsi itu luas. Bukan cuma soal melanggar aturan atau menyalahgunakan uang negara. Tapi juga menyangkut sikap sehari-hari kita sebagai ASN.
“Korupsi bisa muncul dari hal-hal kecil. Dari cara kita melayani warga yang tidak sesuai prosedur, atau dari etika kerja yang mulai kendur,” tegasnya.
Di sisi lain, Pemkot sendiri mengaku terus berupaya membangun budaya itu dari dalam. Caranya? Dengan mendorong transparansi lewat sistem elektronik dan mengencangkan pengawasan internal. Edi percaya, keterbukaan informasi adalah kunci.
Artikel Terkait
Lima Anak Kalbar yang Menggebrak 2025: Dari Kursi Menteri hingga Gelar Juara
Asisten Virtual UGM Salah Jawab, Sebut Jokowi Tak Lulus dari Kampusnya
Tiga Menteri Dikritik Usai Bencana Sumatra, Mundur dengan Elegan Hanya Imaji?
Tiga Raksasa Industri Dihentikan, Pemerintah Ambil Sikap Tegas Atas Banjir Sumatra Utara