Perwakilan Jepang Pantau Langsung Calon Pekerja Migran di Kelas Vokasi Lampung

- Kamis, 04 Desember 2025 | 16:12 WIB
Perwakilan Jepang Pantau Langsung Calon Pekerja Migran di Kelas Vokasi Lampung

“JAC datang untuk melihat langsung proses pembelajaran Kelas Migran Vokasi, yang menjadi program unggulan Pemprov Lampung,” kata Thomas Amirico.

“Anak-anak yang ingin menjadi pekerja migran, khususnya ke Jepang, kami ajari bahasa Jepang selama satu tahun,” jelasnya.

Program yang digadang-gadang ini skalanya cukup besar. Saat ini, sudah ada 27 guru yang mengajar dari total 88 tenaga pengajar yang disiapkan. Pesertanya? Hampir mencapai 3.000 orang. Dan itu masih data sementara.

“Karena proses penganggaran sudah turun, insya Allah mulai minggu depan seluruh program sudah berjalan di semua kabupaten/kota,” ujar Thomas. Target awalnya 8.400 peserta, dan angka itu diprediksi akan terus bertambah.

Antusiasme bahkan meluap hingga ke SMK swasta. Meski awalnya program ini cuma untuk sekolah negeri, beberapa SMK swasta ternyata juga ingin ikut serta.

Harapan Thomas lewat program ini sederhana tapi berdampak besar: memfasilitasi anak-anak Lampung untuk bekerja di Jepang. Dengan begitu, kualitas hidup mereka bisa naik, angka pengangguran ditekan, dan ekonomi daerah terdongkrak.

“Sebagian besar peserta berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas. Dengan adanya fasilitasi dari pemerintah daerah dan pusat, mereka bisa meningkatkan kualitas SDM dan taraf hidup keluarganya,” paparnya.

Jalan mereka belum berakhir di kelas bahasa. Setelah lulus nanti, para peserta akan menjalani pemantapan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Prosesnya lengkap, mulai dari pengurusan paspor hingga kerja sama dengan lembaga penempatan sebelum benar-benar berangkat.

“Pemantapan juga mencakup mentalitas dan budaya. Semua ini dilakukan agar anak-anak siap bekerja di luar negeri,” pungkas Thomas.

Rencananya sudah disusun. Langkahnya mulai terlihat. Tinggal menunggu eksekusi di lapangan.


Halaman:

Komentar