Gus Yahya Tegaskan Posisi Ketum PBNU Hanya Bisa Digeser Lewat Muktamar

- Kamis, 04 Desember 2025 | 07:18 WIB
Gus Yahya Tegaskan Posisi Ketum PBNU Hanya Bisa Digeser Lewat Muktamar

Secara de facto, ia mengaku masih menjalankan mandat dari Muktamar Lampung hingga periode 2026/2027. Agenda dan pelayanan organisasi, klaimnya, tetap berjalan. Tak hanya bersikukuh, Gus Yahya juga mengungkapkan bahwa dirinya terus berikhtiar. Ia aktif meminta bimbingan para sesepuh untuk mencari jalan islah atas friksi internal yang terjadi.

Klaim dari Surabaya

Sementara itu, dari kantor PWNU Jawa Timur, suara berbeda datang. Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar bersikeras dengan keputusannya.

“Bahwa terhitung mulai tanggal 26 November 2025 pukul 00:45 WIB Kiai Yahya Cholil Staquf tidak lagi berstatus sebagai ketua umum PBNU,” kata Kiai Miftach kepada para wartawan pada Sabtu (29/11).

Implikasinya, Gus Yahya disebut tak lagi berhak menggunakan atribut maupun kewenangan ketum. Untuk sementara, Kiai Miftach akan merangkap jabatan itu.

Ia menegaskan bahwa langkah ini tanpa motif terselubung. Yang pasti, PBNU akan segera menggelar muktamar untuk memilih ketua umum yang baru. “Ya, dalam waktu segera,” ungkapnya tentang rencana forum tertinggi organisasi itu. Situasinya pun masih menegang, menunggu penyelesaian final.


Halaman:

Komentar