Sementara itu, ancaman banjir biasa, longsor, dan angin kencang nyaris merata. Hampir semua kabupaten dan kota di Lampung berpotensi terdampak. "Khusus rob, enam daerah tadi risikonya lebih tinggi. Tapi secara umum, seluruh wilayah perlu waspada," jelas Wahyu.
Di sisi lain, peran masyarakat dinilai krusial. BPBD mendorong warga untuk aktif melakukan mitigasi mandiri di lingkungannya masing-masing.
Kesiapan menghadapi keadaan darurat juga mutlak. Masyarakat harus paham langkah apa yang harus diambil saat peringatan dini dikeluarkan.
Di balik layar, koordinasi antarlembaga juga digenjot. BPBD terus berhubungan dengan BMKG, TNI, Polri, Basarnas, dan instansi lainnya. Semua itu untuk memastikan respons yang cepat dan terpadu bila bencana benar-benar terjadi.
Cuaca memang belum bisa dikendalikan. Tapi kesiapan, menurut mereka, bisa diperkuat.
Artikel Terkait
Instalator BTS Diamankan Saat Bobol Kabel Tembaga di Menara Pontianak
Pemkot Yogya Tawar-menawar Rp15 Miliar untuk Lahan PSEL Piyungan
Bupati Aceh Timur: Bantuan untuk Korban Banjir Masih Jauh dari Cukup
Jalur Darat ke Aceh Tamiang Akhirnya Tersambung, Bantuan Mulai Mengalir