Lampung Siaga Hadapi Ancaman Banjir dan Longsor
Bandar Lampung – Menjelang puncak musim hujan, langkah antisipasi di Provinsi Lampung diperketat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat kini meningkatkan kewaspadaannya menyusul prediksi fase hidrometeorologi basah yang masih akan berlangsung hingga awal tahun depan.
Menurut Wahyu Hidayat, Humas BPBD Lampung, fase cuaca ekstrem ini sudah berjalan sejak pertengahan Oktober lalu. "Kita terus siaga," ujarnya ketika dikonfirmasi Rabu (3/12).
Pemantauan pun dilakukan tanpa henti. Lewat radar cuaca, pergerakan awan, intensitas hujan, hingga kemunculan angin kencang dan bibit siklon diawasi ketat. Tujuannya jelas: mendeteksi ancaman sedini mungkin.
Nah, ancaman itu sendiri cukup beragam. Wahyu menyebutkan, tingginya curah hujan berpotensi memicu sejumlah bencana. Mulai dari banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, sampai banjir rob akibat ombak tinggi.
Untuk banjir rob, ada enam wilayah pesisir yang masuk daftar prioritas. Kabupaten Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Lampung Timur dinilai paling rentan.
Artikel Terkait
Instalator BTS Diamankan Saat Bobol Kabel Tembaga di Menara Pontianak
Pemkot Yogya Tawar-menawar Rp15 Miliar untuk Lahan PSEL Piyungan
Bupati Aceh Timur: Bantuan untuk Korban Banjir Masih Jauh dari Cukup
Jalur Darat ke Aceh Tamiang Akhirnya Tersambung, Bantuan Mulai Mengalir