Jaringan Narkoba Global Terbongkar dari Ponorogo hingga Golden Triangle

- Rabu, 03 Desember 2025 | 14:42 WIB
Jaringan Narkoba Global Terbongkar dari Ponorogo hingga Golden Triangle

Di sisi lain, aktivitas Paryatin alias Dewi ini ternyata sudah berjalan sejak awal tahun 2024. Wilayah peredarannya luas sekali: Indonesia, Laos, Hong Kong, Korea, Brasil, hingga Ethiopia. Skala operasinya yang global itu pula yang membuat dia menjadi buronan di Korea Selatan.

“Didapatkan info benar Paryatin alias Dewi Astutik, merupakan DPO negara Korea Selatan,” kata Suyudi.

Penangkapannya pada 1 Desember lalu adalah hasil kolaborasi ketat. BNN bergerak bersama Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Atase Pertahanan RI, dan Bais TNI. Esok harinya, dia langsung dideportasi ke Indonesia.

Dia kini diduga sebagai aktor intelektual di balik gagalnya penyelundupan 2 ton sabu pada 2025. Tak hanya itu, dia juga dikaitkan dengan beberapa kasus besar jaringan Golden Crescent di tahun sebelumnya.

Bagi BNN, ini baru pintu masuk. Penangkapan satu ini diharapkan bisa membongkar jaringan lintas negara yang koneksinya merambah hingga Afrika dan Amerika Selatan.

Sedikit cerita tentang latar belakangnya: nama aslinya adalah Paryatin. Dewi Astutik sebenarnya nama adiknya. Perempuan 42 tahun ini dulu pernah bekerja sebagai TKW di Taiwan, sebelum akhirnya berpindah ke Kamboja dan masuk ke dunia gelap narkoba.


Halaman:

Komentar