Nah, untuk mengejar ketertinggalan itu, Pemerintah Provinsi DKI kini mendesak PAM Jaya untuk beraksi lebih cepat. Perluasan jaringan pipa dan pencarian sumber-sumber air baru harus jadi prioritas utama. Tak ada waktu untuk ditunda-tunda lagi.
"Maka kenapa kemudian untuk PAMJAYA, perluasan pipanisasi kemudian juga sumber-sumber air bersih baru, saya dorong untuk segera diselesaikan," jelasnya.
Pramono juga memasang target jangka pendek yang ambisius. Ia ingin melihat lompatan signifikan mulai tahun depan. Tekanannya kini ada di pundak PAM Jaya untuk mewujudkannya.
"PAM Jaya betul-betul kami dorong untuk tahun depan itu kalau bisa capaian untuk air bersihnya sudah di atas 85%," tandasnya.
Jelas sekali, perjalanan menuju 2029 masih panjang. Tapi dengan tekanan dan dorongan yang kini diberikan, setidaknya ada harapan bahwa masalah klasik ibu kota ini perlahan bisa teratasi. Semoga.
Artikel Terkait
Bambu dan Kayu Pulihkan Jalur Vital Tapteng Pasca-Bencana
Warkop di Yogya Buka Dapur Gratis untuk Mahasiswa Korban Bencana Sumatera
KAKI Desak Kejagung Percepat Penetapan Tersangka Korupsi Tol Cawang-Pluit
Bea Cukai Gempur Peredaran Ilegal, Rp 26 Miliar Rokok dan Miras Dimusnahkan