Wawancara eksklusif itu sendiri dilakukan oleh Aiman Witjaksono di acara Rakyat Bersuara, Selasa lalu. Kalau dihitung-hitung, gaji sebesar 8.000 Yuan itu setara dengan sekitar Rp18 juta, mengikuti kurs Yuan ke Rupiah yang berlaku.
Namun begitu, informasi ini tentu memantik pertanyaan. Bagaimana mungkin posisi yang secara umum dianggap biasa saja justru dibayar setinggi itu, dan justru diberikan kepada pekerja asing? Fenomena di Morowali ini seolah memberi gambaran lain tentang dinamika ketenagakerjaan di kawasan industri raksasa.
Di sisi lain, perbandingan gaji ini jelas menimbulkan diskusi tersendiri. Banyak yang penasaran dengan detail dan kebenaran cerita dari mulut ke mulut tersebut. Untuk itu, wawancara lengkap dengan Mr. X bisa disimak untuk mendapatkan konteks yang lebih utuh.
Artikel Terkait
Aceh Tamiang Terendam, Bantuan Terhambat Jalan Putus
China Tangani Banjir dengan Komando Tunggal dan Teknologi Canggih
Mualem Tinjau Udara Aceh: Bencana Ini Bak Tsunami Kedua
Mahfud MD Ingatkan NU: Jangan Sampai Jadi Perusahaan Terbatas