Dengan kata lain, situasi di lapangan dinilai jauh lebih mendesak. Lasarus menegaskan, prioritas saat ini jelas berada di tangan para mitra kerjanya yang sedang bertugas di lokasi bencana.
“Oleh karenanya, karena lapangan kami anggap jauh lebih penting daripada kami rapat di sini, maka kami putuskan rapat ini ditunda,” sambungnya.
Bukan cuma Menhub yang absen. Kepala Basarnas pun disebut sedang memimpin operasi pencarian dan pertolongan di daerah-daerah yang baru saja bisa diakses. Jadi, wajar saja kalau rapat di ruang ber-AC itu akhirnya disisihkan.
Lasarus memandang, keputusan ini adalah yang paling tepat. Fokus pemerintah dan lembaga terkait, untuk saat ini, lebih baik dialihkan sepenuhnya kepada penanganan korban dan pemulihan pasca-bencana.
Artikel Terkait
Peta Konsesi Prabowo dan Jejak Banjir Bandang di Aceh
Demo Sopir Mikrolet Bikin Bus Trans Manado Mogok Total
Ekskavator Berjibaku, Akses ke Aceh Tamiang Diharapkan Pulih Total Besok
Banjir Sumatera dan Polemik di Balik Perusahaan yang Dituding Jadi Biang Kerok