Senin kemarin, suasana di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, masih terasa berat pascabanjir. Di tengah kondisi itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto hadir langsung untuk meninjau penanganan bencana. Ia tak mau berlama-lama, langsung menekankan satu hal: kecepatan bertindak. Semua unsur pemerintah, menurutnya, harus bergerak cepat memastikan kebutuhan warga terpenuhi.
“Presiden meminta kita semua memang bergerak cepat sejak hari pertama,”
ucap Bima di Posko Utama Bencana Koto Baru. Ia mengapresiasi respons cepat Pemkab Solok dan Forkopimda setempat. Tapi, di sisi lain, ia tahu pekerjaan rumah masih banyak.
Prioritas utama saat ini jelas: logistik. Distribusi bantuan harus lancar, titik. Keterlambatan bisa berakibat fatal.
“Saya melihat juga memang hari ini yang sangat dibutuhkan dan harus kita pastikan adalah distribusi logistik kepada keluarga yang terdampak,”
tegasnya. Setiap keluarga, kata Bima, harus mendapat bantuan tepat waktu.
Selain soal perut, ada hal mendesak lain yang disorotinya. Akses listrik dan komunikasi di beberapa titik masih terputus, menghambat proses pemulihan. Di daerah seperti Padang Pariaman, perbaikan jaringan listrik ternyata masih terkendala. Ini jadi perhatian serius.
Soal kerusakan infrastruktur, pemerintah sudah mulai menghitung. Mereka sedang memetakan kerugian dan menyiapkan opsi pembiayaan. Anggaran daerah bisa digeser, bantuan provinsi diharapkan, dan dukungan pusat sudah dipastikan.
Artikel Terkait
Menteri PPPA: Peran Ayah Kunci Perangi Korupsi dari Dalam Keluarga
Curut Pendukung Gibran Diserang, Rommi Irawan Singgung Lagi Keputusan Paman MK
Reuni 212 Gelar Doa Bersama Sore Ini, Bahas Bencana hingga Palestina
Detak Hati di Balik Longsor: Seorang Brimob Temukan Ibunya di Tumpukan Reruntuhan