Di Balik Derasnya Air, Petugas BPBD Aceh Menahan Isak dan Beban Evakuasi

- Selasa, 02 Desember 2025 | 10:25 WIB
Di Balik Derasnya Air, Petugas BPBD Aceh Menahan Isak dan Beban Evakuasi

Katanya. Setiap jenazah bagi mereka bukan sekadar angka atau data statistik. Itu adalah seseorang. Seseorang yang punya nama, punya keluarga yang sedang menunggu-nunggu dengan hati remuk. Itulah yang membuat pekerjaan ini terasa begitu berat. Kadang, air mata itu sulit ditahan. Saat satu jenazah berhasil dipindahkan, seringkali ada hening yang menyergap, hanya diisi suara gesekan kain terpal atau kantong jenazah.

Di sisi lain, di posko induk yang didirikan darurat, para relawan tak berhenti menyusun strategi. Mereka berusaha menjangkau titik-titik terpencil. Logistik tambahan sudah diminta, personel bantuan dari instansi lain juga sudah bersiap. Tapi ya, medan ekstrem tetap memperlambat segalanya. Masyarakat yang kehilangan sanak saudara hanya bisa pasrah dan berharap cuaca bersahabat, agar tim penyelamat bisa bekerja lebih leluasa.

Meski tekanan psikologisnya besar, para petugas BPBD ini enggan menyerah. Setiap hari mereka mulai dengan doa singkat, memohon ketabahan. Mereka paham betul, yang mereka lakukan ini adalah bagian penting untuk memulihkan martabat para korban dan memberi sedikit kepastian bagi keluarga yang dilanda kecemasan.

Di balik suasana duka yang pekat, harapan tetap ada. Pelan, tapi nyata. Warga saling bahu-membahu, relawan terus berdatangan, dukungan mengalir. Yang mereka butuhkan sekarang adalah waktu, cuaca yang mendukung, dan kekuatan untuk terus melangkah menjalani tugas yang tak semua orang sanggup melihatnya, apalagi mengerjakannya.

Semoga proses penanganan segera tuntas. Semoga para korban mendapat penghormatan terakhir yang layak. Dan untuk para petugas di lapangan, semoga keteguhan hati selalu menyertai mereka melewati hari-hari terberat ini.


Halaman:

Komentar