Blusukan ke Daerah Bencana, Prabowo Janji Sikat Maling di Tengah Duka Pengungsi

- Selasa, 02 Desember 2025 | 07:18 WIB
Blusukan ke Daerah Bencana, Prabowo Janji Sikat Maling di Tengah Duka Pengungsi

Politikus Golkar ini bahkan berseloroh sekaligus mendoakan. "Tidak ada Presiden seperti Beliau, menyapa rakyat, menyapa masyarakat. Insyaallah tadi ada video dibuat Presiden, kalau bisa Pak Prabowo jadi Presiden seumur hidup," kata Fakhry, disambut teriakan 'amin' dari para pengungsi.

Mendengar itu, Prabowo hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum. Mensos dan Kepala BNPB yang mendampingi juga ikut tersenyum.

Prabowo sendiri menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat warga yang sedang berduka. "Saya sampaikan terima kasih, walaupun saudara-saudara, bapak-bapak, ibu-ibu mengalami musibah masih semangat, masih cerah, masih menerima saya dengan senyum, terima kasih, luar biasa," katanya.

Ia berjanji akan berbuat yang terbaik. "Saya diingatkan bahwa sebetulnya ini potensinya sangat besar insyaallah di saat mendatang kita akan berbuat terbaik dan rakyat di sini. Kita berjuang supaya rakyat di sini peningkatan kesejahteraannya," tuturnya sebelum berpamitan.

Curhat Warga: "Mohon Dibendung, Pak!"

Jelang pergi, seorang warga menghampiri dan menyampaikan keluhan langsung. Suaranya terdengar memelas. "Terima kasih bapak presiden yang sudah hadir di kampung kami. Mohon kiranya Pak, Alasnya kami 100 meter mohon dibendung, Pak. Jagung kami semua sudah habis, Pak. Kami enggak tahu ke depannya untuk apa," ujar warga itu.

Bupati Fakhry menanggapi, Prabowo akan menurunkan tim khusus untuk memeriksa aduan tersebut. "Baik saya kira gini ya karena Bapak Presiden ke Sumbar nanti ada tim, masa Presiden sudah ada di sini. Selama ada Indonesia pernah enggak Presiden datang ke Kutacane?" seru Salim memancing tepuk tangan.

Prabowo menanggapi dengan singkat namun tegas. "Terima kasih ya percayalah kita akan berbuat yang terbaik untuk rakyat," janjinya.

Terakhir ke Sumbar, Peluk Anak-anak dan Janji "Sikat Maling"

Perjalanan panjang hari itu berakhir di Sumatera Barat. Prabowo tiba di posko pengungsian Kasai Permai, Padang Pariaman, sekitar pukul 15.30 WIB. Lagi-lagi, sambutan antusias menyambutnya. Ia berkeliling tenda, menyapa, memeluk anak-anak, dan melihat langsung aktivitas di dapur umum.

Di hadapan pengungsi, Prabowo menyampaikan duka citanya. "Ini musibah, saya turut berduka cita dengan keluarga yang ditinggalkan. Saya berdoa bapak-bapak, ibu-ibu, tabah, tegar, percaya kita satu keluarga besar, kita tidak akan biarkan saudara-saudara sendiri," ucapnya.

Namun, pidatonya berakhir dengan nada tegas yang memecah suasana. Ia menegaskan komitmennya memberantas korupsi. "Yang penting saya harus mengelola di pusat supaya kekayaan negara bener-bener untuk rakyat, supaya tidak ada kebocoran tidak ada maling-maling yang mencuri uang rakyat," tegas Prabowo.

Lalu, dengan gaya khasnya, ia bertanya langsung ke kerumunan warga. "Kalian suka nggak kalau saya sikat maling-maling semua itu?"

"Hidup Prabowo!" sahut pengungsi banjir serentak, riuh rendah.

"Terima kasih, terima kasih, walaupun saudara sedang susah tapi semangatmu luar biasa!" kata Prabowo menutup kunjungannya, sebelum seorang warga meneriakkan, "Sehat selalu, Pak."


Halaman:

Komentar