Banjir bandang yang menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menyisakan banyak pertanyaan. Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) kini menyoroti satu dugaan serius: apakah aksi pembalakan liar turut bermain dalam tragedi ini?
Anang, perwakilan satgas, mengaku pihaknya masih mengumpulkan data. "Yang jelas, nantikan dari fakta-fakta di media akan di... maksudnya nanti akan didalami," ujarnya kepada wartawan, Senin lalu. Nadanya terkesan hati-hati.
Ia menambahkan, semua informasi dari lapangan akan diteliti dengan saksama. Jika ternyata ada pelanggaran, ya, proses hukum akan dijalankan. "Ketika nanti ada di situ ada unsur kesengajaan, pastinya penegak hukum ke depan akan mengambil tindakan hukum," tegas Anang.
Memang, bencana ini tak bisa begitu saja disebut murni ulah alam. Badai Senyar mungkin pemicu, tapi banyak yang curiga akar masalahnya lebih dalam. Lihat saja gelondongan kayu yang ikut hanyut dan berserakan di beberapa lokasi. Itu sinyal yang sulit diabaikan.
Di sisi lain, suara evaluasi juga datang dari parlemen.
Artikel Terkait
Prabowo Tinjau Pascabencana: Pelan-pelan Kita Kembalikan ke Normal
Ujung-Ujungnya ke Dapur: Stereotip yang Masih Mengakar dalam Percakapan Sehari-hari
Luhut Buka Suara Soal Bandara di Morowali: Saya yang Izinkan
Gubernur Jakarta Terkejut, Bantuan ke Sumatera dan Aceh Siap Ditambah