Rapat koordinasi di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (1/12), diwarnai peringatan serius. Lodewijk F. Paulus, sang Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan. Fokusnya? Dampak fenomena iklim ekstrem yang sedang terjadi, terutama kemunculan Siklon Tropis Senyar.
Menurut Lodewijk, siklon ini berada dalam kondisi anomali. Yang menarik, ia menyoroti langkah antisipasi Filipina. Negeri itu disebut sudah punya persiapan yang lebih matang menghadapi terbentuknya siklon serupa.
Tak main-main, Siklon Tropis Senyar diduga menjadi salah satu pemicu bencana hebat di Sumatra. Banjir bandang dan tanah longsor telah menerjang tiga provinsi: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Artikel Terkait
Janji Triliunan Relokasi China-Vietnam: Harapan Kosong di Tengah Gelombang PHK?
Prabowo Sambut Semangat Warga Pengungsi Aceh Tenggara di Tengah Duka
Diamnya Jokowi atas Tuduhan Korupsi OCCRP: Ada Apa di Baliknya?
Celurit Mengintai di Lapangan Kampus, Mahasiswi Pontianak Jadi Korban