Di sisi lain, Muzakir tak lupa menyampaikan permintaan maafnya kepada para korban. Ia menegaskan, fokus pemerintah sekarang hanya satu: menangani mereka yang selamat dan terus mencari yang masih hilang.
"Tugas kita sekarang adalah membantu saudara-saudara yang kehilangan rumah dan keluarga," tegasnya.
Yang membuatnya terhenyak adalah skala kerusakannya. Dalam keterangannya, Gubernur sampai membandingkan musibah ini dengan tsunami Aceh yang terjadi dua puluh tahun lalu. Bukan perbandingan yang dibuat-buat. Baginya, dampak dan kedahsyatan peristiwa ini terasa sangat mirip, bahkan mungkin lebih berat.
"Aceh seperti mengalami tsunami kedua," tuturnya. "Rasanya lebih berat dari apa yang pernah kita hadapi sebelumnya."
Artikel Terkait
Wamenko Polhukam Soroti Siklon Senyar dan Pelajaran dari Bencana Sumatra
Semangat Bandung di Era Baru: Mampukah Melawan Kolonialisme Gaya Baru?
TNI-Polri Gelar Patroli Masif di Yahukimo, Antisipasi Kerawanan Jelang Desember
Roy Suryo Tertawa Lepas Dengar Isu Koper Uang untuk Kasus Ijazah Jokowi