Bencana datang lagi ke tanah Serambi Mekah. Hujan tak henti-hentinya mengguyur Aceh selama beberapa hari, dan akibatnya sunggah mengerikan: banjir bandang yang menghanyutkan segalanya. Pemerintah daerah melaporkan, empat kampung hilang lenyap seketika, seolah-olah dihapus dari peta.
Dalam sebuah rekaman video yang menyebar di media sosial, Gubernur Aceh Muzakir Manaf tampak tak kuasa menahan duka. Suaranya tergetar saat menyebut nama-nama kampung yang musnah oleh amukan air itu. Sawang, Jambuai, Bireun, dan Peusangan semua hilang tersapu arus besar di malam yang kelam.
"Hilang begitu saja," ujarnya, sambil mengusap mata yang berkaca-kaca. "Kita bahkan belum tahu terbawanya ke mana."
Ia menggambarkan kecepatan bencana itu. Hanya sekejap. Warga hampir tak punya waktu untuk lari, apalagi menyelamatkan harta benda. Semuanya terjadi dalam sekejap mata.
Artikel Terkait
Wamenko Polhukam Soroti Siklon Senyar dan Pelajaran dari Bencana Sumatra
Semangat Bandung di Era Baru: Mampukah Melawan Kolonialisme Gaya Baru?
TNI-Polri Gelar Patroli Masif di Yahukimo, Antisipasi Kerawanan Jelang Desember
Roy Suryo Tertawa Lepas Dengar Isu Koper Uang untuk Kasus Ijazah Jokowi