Pemilu Myanmar Dinilai Gagal Penuhi Standar Demokrasi, Thailand Tegaskan Tak Akan Akui

- Rabu, 26 November 2025 | 13:24 WIB
Pemilu Myanmar Dinilai Gagal Penuhi Standar Demokrasi, Thailand Tegaskan Tak Akan Akui

Sihasak juga menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi Aung San Suu Kyi. Ia mendesak otoritas Myanmar untuk segera membebaskannya dengan alasan kemanusiaan.

“Sudah waktunya dia dibebaskan. Kadang kita harus mengatakan sesuatu yang memang benar untuk dikatakan,” ungkapnya.

“Dia sudah terlalu lama ditahan. Kita tidak tahu bagaimana kondisi kesehatannya di usianya yang sekarang, sehingga saya harap mereka segera melakukannya,” tambahnya.

Konflik yang berkepanjangan di Myanmar telah membuat jutaan warganya mengungsi atau pergi mencari pekerjaan. Thailand adalah salah satu negara yang menampung mereka.

Untuk jadwalnya sendiri, tahap pertama pemilu direncanakan mulai 28 Desember mendatang, dilanjutkan dengan tahap kedua pada 11 Januari. Namun, untuk putaran selanjutnya dan kapan hasilnya diumumkan, belum ada kepastian. Semuanya masih digantung.


Halaman:

Komentar