Di kompleks DPR-MPR Senayan, Selasa lalu, suara Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin terdengar lantang menyoroti sebuah persoalan yang menurutnya kian mengkhawatirkan: maraknya kasus bullying di kalangan generasi muda. Ia tak segan menyebut bahwa dampak dari aksi semacam ini bisa sangat merusak, bahkan menghantui masa depan anak-anak Indonesia.
"Bullying ini, buat saya sebagai orang yang muda, itu berbahaya sekali," ujarnya dengan nada serius.
"Bukan cuma menghancurkan, tapi benar-benar merusak. Bisa menghantui masa depan generasi muda kita."
Menurut Sultan, langkah antisipasi harus lebih digencarkan. Ia menilai, pengawasan harus diperketat bahkan hingga level desa. Di sisi lain, struktur pemerintahan desa yang kini semakin digital dinilainya bisa jadi modal bagus untuk memantau berbagai kejadian dengan lebih cepat. Tapi, ia tak ingin semuanya berjalan reaktif.
"Setiap saat sebenarnya praktik apa pun yang terjadi di negara kita pasti cepat tertangkap. Tapi kan kita enggak mau justru setelah kejadian baru kita bergerak," katanya.
"Kalau bisa sih antisipasi. Makanya pengawasan harus diperketat."
Artikel Terkait
Tabayyun di Era Digital: Lima Prinsip Islami Menyaring Informasi
Kisah Nurhadi dan Sampah yang Menggugat: Ketika Viralitas Tak Sejalan dengan Fakta
Hujan Deras Menggenangi Gaza, Tenda Pengungsi Berubah Jadi Kubangan Air
Laskar Cinta Jokowi Tantang Sjafrie: Saat Jokowi Resmikan Bandara Morowali, Ke Mana Suaramu?