Alarm bahaya kini dibunyikan Indonesia. Pasalnya, Densus 88 Antiteror Polri dan BNPT baru saja mengungkap sebuah ancaman mengerikan: propaganda terorisme mulai menyasar anak-anak lewat gim daring.
Kelompok teroris ini ternyata pintar. Mereka memanfaatkan fitur kebebasan membuat simulasi dalam gim. Arena pertempuran yang mereka ciptakan mirip dengan kondisi di Suriah atau Irak, lengkap dengan segala atribut perang.
Menurut Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, mereka bahkan membuat logo custom sendiri.
"Dengan menggunakan logo-logo custom seperti bendera ISIS, ikat kepala. Kemudian seragam-seragam militer yang memang identik dengan pergerakan kelompok ISIS... Jadi [simbol-simbol] itu mereka custom sendiri," jelas Mayndra dalam perbincangan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis lalu.
Buktinya nyata. Mayndra menunjukkan beberapa tangkapan layar dari platform Roblox yang berhasil dideteksi timnya. Dalam salah satu adegan, terlihat avatar seorang sandera berlutut di hadapan karakter bersenjata. Latar belakangnya? Bendera ISIS berkibar.
Di sisi lain, Roblox sebagai platform menyatakan keselamatan komunitas, terutama anak-anak, adalah prioritas mutlak mereka.
Juru bicara Roblox menegaskan, "Kami menganggap tanggung jawab ini dengan serius dan menerapkan kebijakan ketat yang melarang konten atau perilaku yang memicu, menerima, mendukung, mengagungkan, atau mempromosikan organisasi atau individu teroris atau ekstremis mana pun."
Artikel Terkait
Penggerebekan TNI di Kutai Barat Berujung Walk-out, Ada Apa?
Sultan B. Najamudin Desak Pembentukan Satgas Darurat untuk Atasi Maraknya Bullying
BKN Buka Puluhan Ribu Formasi Baru dan Ubah Aturan Karier ASN
Dua Tersangka Pemalakan Berhasil Diringkus, Dua Lainnya Masih Diburu Polisi