“Membungkus jenazah dengan tas plastik warna hitam. Tapi untuk isinya dia menyatakan bahwa dia tidak tahu dan disampaikan oleh tersangka bahwa isinya bangkai anjing. Mohon maaf. Bangkai anjing, gitu. Tapi dia enggak ngecek lagi,”
tutur Ardian.
Soal penemuan kerangka Alvaro, Ardian menyebut prosesnya tak mudah. Tim gabungan akhirnya bisa menemukan lokasi persisnya berkat petunjuk saksi dan bantuan unit K-9.
“Berkat bantuan dan doa semua, dan dibantu oleh dengan unit K-9 dari Mabes Polri dan juga dari Polda, kita menemukan adanya kerangka manusia yang diduga korban AKN,”
katanya.
Sebelumnya, Alvaro dilaporkan hilang sejak Maret 2025. Pencarian panjang berakhir tragis dengan penemuan kerangkanya. Polisi kemudian menetapkan Alex, sang ayah tiri, sebagai tersangka utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan ini.
Namun begitu, perkembangan kasus ini berakhir dengan twist yang tak terduga. Usai ditahan dan dimintai keterangan, Alex Iskandar ditemukan meninggal dunia. Dia diduga bunuh diri di ruang konseling Polres Jaksel.
Artikel Terkait
MK Perkuat Kiprah Perempuan di Parlemen, KPPRI Diminta Kawal Eksekusi
MUI Tegaskan Status Harta Peserta Asuransi Jiwa Syariah Saat Meninggal
Kronologi Kelam Alvaro Kiano: Dendam Ayah Tiri yang Berujung Petaka
Ayah Tiri Tersangka Ungkap Nasib Alvaro Kiano di Bogor Setelah Delapan Bulan Hilang