Usai rapat tertutup yang cukup panjang bersama Komisi I DPR dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Senayan, Senin lalu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin tampak cukup lega. Rencana besar pembangunan kekuatan pertahanan, yang mencakup desain pasukan hingga target ambisius membangun 150 batalion per tahun di berbagai penjuru tanah air, rupanya mendapat sambutan hangat dari para wakil rakyat.
“Respon dari bapak-bapak dan ibu-ibu anggota Komisi I DPR sangat positif,” ujar Sjafrie kepada awak media yang menunggu di kompleks parlemen.
Namun begitu, dia tak lupa menekankan satu hal. Dukungan itu, menurutnya, harus diimbangi dengan pengawasan yang ketat. Kritik yang membangun dari para anggota dewan justru sangat diharapkan untuk menyempurnakan kerja mereka.
“Kami justru mengharapkan kontrol sosial dari wakil rakyat di Komisi I tetap intensif. Berikan kami kritik yang konstruktif, baik untuk Kementerian Pertahanan maupun TNI,” tambahnya.
Artikel Terkait
Lima Petani di Bengkulu Selatan Tembak Diduga Oknum Perusahaan, Walhi Desak Penuntasan
Inisiatif Damai Prabowo di Gaza Diapresiasi Menag, Disebut Langkah Cerdas dan Berani
Dunia Maya yang Gelap: Ketika Candaan Meme Jihad Menjadi Pintu Masuk Radikalisme
Kapal Tanker Iran dan Muatan Minyak Senilai Triliunan Rupiah Segera Dilelang di Batam