Kepala BRIN, Arif Satria, mendesak para periset di bawah naungannya untuk memperluas fokus mereka. Tak cuma inovasi berskala nasional yang penting, tapi juga solusi untuk persoalan-persoalan yang muncul di daerah.
Menurutnya, saat ini sudah banyak berdiri Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) di berbagai kota dan provinsi. Langkah selanjutnya adalah memberdayakan mereka.
“BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) kan sudah berdiri di banyak kota kemudian juga provinsi. Nah sekarang kita proses untuk pemberdayaan BRIDA (BRIN Daerah) agar lebih tajam dalam proses percepatan hilirisasi, inovasi,”
kata Arif kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/11).
Ia melihat urgensi untuk bergerak cepat. Kolaborasi dengan hasil riset dari perguruan tinggi dinilai krusial untuk menjawab tantangan yang ada di lapangan.
Artikel Terkait
Memuliakan Guru: Kewajiban Sepanjang Masa, Bukan Hanya Seremonial
Sopir Minibus Ditetapkan Tersangka, Lima Turis Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bali
Dandim 1710/Mimika Turun Langsung, Dengarkan Aspirasi Warga Kampung Kekwa
Sjafrie Buka Suara Soal Rencana 150 Batalion dan Dukungan DPR