Bandar Lampung, Lampung Geh – Ruang belajar yang inklusif akhirnya terwujud. Senin (17/11) lalu, sebanyak 26 peserta yang berasal dari berbagai lembaga pers dan organisasi mahasiswa memadati Lantai 2 Gedung Gerha Kemahasiswaan. Mereka hadir untuk mengikuti Pelatihan Jurnalistik Advokasi Semai Karya 2025 yang digelar oleh UKPM Teknokra Universitas Lampung (Unila).
Alfian Wardana, selaku Ketua Pelaksana, menekankan bahwa acara ini memang sengaja dirancang untuk menjadi wadah belajar yang terbuka bagi siapa saja.
“Kegiatan Semai Karya kami adakan sebagai wadah untuk pelatihan yang inklusif,” ujarnya.
Harapannya sih, forum semacam ini nggak cuma berguna buat mereka yang bercita-cita jadi jurnalis profesional. Menurut Alfian, keterampilan jurnalistik itu manfaatnya luas banget, bisa diterapkan di berbagai bidang. “Forum ini bisa menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi teman-teman, bukan hanya bagi yang ingin berprofesi sebagai jurnalis,” tambahnya lagi.
Di sisi lain, Putra Alam Apriliandi selaku Pemimpin Umum UKPM Teknokra punya pandangan yang lebih visioner. Ia menggambarkan Semai Karya layaknya sebuah bibit yang ditanam hari ini.
Artikel Terkait
Etanol untuk BBM E10: Perlombaan Waktu yang Tak Boleh Gagal
Hidayat Nur Wahid Soroti Ketimpangan Resolusi PBB untuk Gaza
Kader PSI Pertanyakan Nasib Partai: Dua Kali Jual Nama Jokowi, Tapi Tetap Gagal
Menteri Tito Soroti Ikatan Khusus RI-Angola di Peringatan 50 Tahun Kemerdekaan