Kedatangan Prof Peter Berkowitz, akademisi dari Stanford University, pada Agustus 2025 ternyata memicu gelombang yang tak terduga. Tak cuma soal pandangan pro-Zionisnya yang bikin panas, tapi juga berimbas langsung ke pucuk pimpinan Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam rapat pengurus harian Syuriah PBNU, diputuskan bahwa KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya diminta mundur dari jabatannya sebagai ketua umum. Mundurnya harus dilakukan paling lambat tiga hari setelah surat keputusan resmi diterima.
Siapa Peter Berkowitz?
Berkowitz saat ini menjabat sebagai Tad and Dianne Senior Fellow di Hoover Institution, Stanford University. Hoover dikenal sebagai think tank bergengsi yang fokus pada isu kebijakan publik, ekonomi, kebebasan individu, dan keamanan global.
Di sana, dia aktif meneliti soal kewarganegaraan dan sejarah militer kontemporer. Ia juga terlibat dalam The Public Interest Fellowship (TPIF), program dua tahun yang bertujuan membentuk generasi muda Amerika dengan pemahaman mendalam tentang demokrasi konstitusional dan kepemimpinan.
Artikel Terkait
Misteri Kematian Dosen UNTAG: Saksi Kunci dari Kalangan Polisi
Densus 88 Galakkan Sosialisasi IRET ke Pelajar Aceh
Salah Ucap, Pimpinan Bloomberg Keliru Sebut Nama Jokowi
Gus Ipul: Bansos BLTS Telah Sampai ke 27 Juta Lebih Keluarga