Suasana di Pantai Kuwaru, Bantul, tampak berbeda belakangan ini. Semangat para nelayannya terpacu. Mereka menanti dengan tak sabar sebuah proyek yang kini pengerjaannya sudah melampaui separuh jalan. Ya, Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Poncosari, Srandakan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah 55 persen rampung.
Kalau kita lihat ke lokasi, aktivitas pembangunan terlihat cukup sibuk. Di area itu, deretan fasilitas pendukung perlahan mulai berdiri. Ada shelter untuk pendaratan ikan, tempat menambatkan perahu, hingga dermaga khusus kapal perikanan. Tak ketinggalan, bengkel mesin kapal juga sedang disiapkan. Yang paling dinanti adalah kehadiran gudang beku atau cold storage portable, plus pabrik es yang juga bersifat portable. Intinya, berbagai sarana penunjang kegiatan nelayan sedang digarap serius di sana.
Di sisi lain, harapan pun mengembang. Punijo, Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Fajar Arum di Pantai Kuwaru, tak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Menurutnya, program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini benar-benar menyentuh kebutuhan pokok mereka.
“Pastinya senang. Produk-produk kami dari Pantai Kuwaru, termasuk hasil tangkapan nelayan, bisa ter-cover atau terserap di Kampung Nelayan Merah Putih ini,” ujar Punijo, pada suatu Jumat di akhir November lalu.
Selama ini, cerita Punijo, dia dan rekan-rekan nelayan di Pantai Baru dan Kuwaru harus menjual hasil tangkapan mereka ke tengkulak. Itu pun dengan syarat. Hanya ikan-ikan jenis utama seperti layur, trejet, dan tongkol yang laku. Untuk ikan dengan nilai jual rendah? Hampir mustahil terjual. Rasanya seperti kerja keras yang tak sebanding dengan hasil.
“Ya, mudah-mudahan dengan adanya KNMP di sini nanti bisa memperlancar atau mempermudah penjualan produk kami,” harapnya penuh keyakinan.
Artikel Terkait
Persib Tumbangkan Dewa United 1-0 Meski Bertahan dengan 10 Pemain
Pilot Tewas dalam Insiden Mengerikan Saat Tejas India Jatuh di Dubai Air Show
Gen Z dan Luka di Balik Senyum Layar Kaca
Surat Ultimatum untuk Gus Yahya Bergulir, PBNU Dihantui Isu Pemberhentian Ketum