Selain itu, ada waktu-waktu tertentu yang mustajab buat berdoa. Misalnya, sepertiga malam terakhir, antara adzan dan iqamah, atau pas lagi sujud dalam shalat. Bahkan saat hujan turun pun, langit seperti terbuka lebar. Waktu-waktu ini adalah momen di mana Allah mendekatkan rahmat-Nya.
Yang nggak kalah penting: yakinlah sepenuh hati. Jangan setengah-setengah. Doa tanpa keyakinan itu ibarat panah yang dilepas tanpa tenaga. Tapi kalau kita benar-benar percaya bahwa Allah Maha Mendengar, energi doa itu jadi kuat banget. Bisa menembus apa aja.
Jadi, doa yang “menembus langit” itu sebenarnya bukan soal berapa banyak bacaannya. Tapi lebih kepada ketulusan, kebersihan hati, dan keyakinan penuh kita kepada Sang Maha Pengabul.
Artikel Terkait
Guguran Awan Panas Semeru Berhenti, Ancaman Lahar Dingin Masih Mengintai
PBNU Beri Ultimatum 3 Hari, Gus Yahya Diminta Mundur
Gending Raja Manggala dan Jaga Warga: Ketika Yogyakarta Pilih Empati Ketimbang Represi
Lampung Siap Dirikan Pusat Budaya, Akhiri Ketergantungan ke Daerah Lain