Nasibnya tak jauh berbeda. Rumahnya pun tak terselamatkan, tertimbun material tebal. Tak ada satu pun barang berharga yang sempat diselamatkan. Semua terjadi dalam sekejap.
"Habis semuanya. Ada yang tertimbun, ada yang hancur. Nggak ada yang bisa diambil, semuanya tertimbun," keluhnya dengan wajah muram.
Sugiha dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri dengan berlari ke SDN Supiturang 4 sekitar pukul tiga sore. "Kalau malam, ya bisa dibayangkan, korban akan lebih banyak," ucapnya, menggambarkan betapa situasi saat itu sangat mendesak.
Artikel Terkait
UINSA Gelar Konferensi Internasional, Usung Islam Indonesia sebagai Solusi Krisis Global
Warga Ketapang Geger, WNA China Tertangkap Basah di Lokasi Tambang Emas Ilegal
Kobaran Api Guncang Paviliun Negosiasi Iklim COP30 di Brasil
Petani Mempawah Asah Ketajaman Advokasi untuk Perjuangkan Hak