MURIANETWORK.COM – Akhirnya, saksi kunci dalam kasus kematian dosen Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Semarang, seorang polisi berpangkat AKBP berinisial B, angkat bicara. Ia memberikan keterangan terkait peristiwa yang menghebohkan itu.
Dosen berinisial DLL (35) ditemukan tewas di sebuah kamar kostel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11, Karangrejo, Gajahmungkur. Kejadiannya pada Senin (17/11/2025) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB. Yang bikin suasana makin mencekam, jasadnya tergeletak tanpa busana di lantai, persis di samping tempat tidur.
Menurut polisi, penyebab kematiannya adalah sakit. “Korban diduga meninggal karena sakit. Dua hari sebelumnya, tanggal 15 dan 16 November, ia sempat berobat jalan di Rumah Sakit Tlogorejo Semarang,” jelas Kapolsek Gajahmungkur, AKP Nasoir. Rekam medis terakhir menunjukkan kondisi yang cukup mengkhawatirkan: tensi darahnya mencapai 190 mmHg dan gula darahnya 600 mg/dL.
Tim Inafis Polrestabes Semarang juga menyatakan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Semua indikasi sementara mengarah pada kondisi kesehatannya yang memang sedang buruk.
Di sisi lain, AKBP B—yang disebut-sebut sebagai orang terakhir yang bersama korban—mengaku sedang mendampingi DLL karena kondisinya drop sejak Minggu (16/11/2025) sore. “Dia sempat muntah-muntah, lalu saya antar ke rumah sakit,” ujarnya. Ia menggambarkan penampilan terakhir DLL masih memakai kaus biru-kuning dan celana training.
Tapi pagi harinya, kejadian yang sama sekali tak diduga terjadi. Basuki—begitu ia disapa—mengaku syok menemukan DLL sudah tak bernyawa, tanpa busana, dengan darah keluar dari hidung dan mulutnya. Ia menduga kondisi itu adalah reaksi alamiah tubuh sesaat sebelum kematian.
Yang jadi sorotan, hubungan keduanya pun ramai jadi pertanyaan. Basuki membantah keras ada hubungan spesial di antara mereka. “Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” tegasnya. Ia mengaku hanya merasa simpati sejak orang tua DLL meninggal, bahkan sampai membiayai wisuda doktor sang dosen.
Artikel Terkait
Panglima TNI Turun ke Galian, Bongkar Tambang Timah Ilegal di Kawasan Hutan
Suami di Lubuklinggau Siram Istri Pakai Air Keras Lantaran Ditolak di Ranjang
Golan Tetap Membara: Status Quo yang Tak Kunjung Usai
Ayah Irwan Rinaldi Beberkan Konsep Utang Pengasuhan yang Bikin Hubungan Orang Tua dan Anak Renggang