Sebelum bermimpi mengubah dunia, tanggung jawab dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat. Di rumah, ia hadir dalam bentuk membantu tanpa diperintah, menghormati serta menjaga kepercayaan orang tua, dan menjadi teladan bagi adik atau saudara. Di lingkungan, ia terwujud dengan menjaga kebersihan, kepedulian terhadap sekitar, dan keaktifan dalam kegiatan sosial. Seorang pemuda hebat tidak hanya sibuk dengan dirinya sendiri; ia memberikan manfaat bagi sekitarnya.
Inilah tantangan sekaligus kekuatan dari bertanggung jawab. Terkadang, kelelahan dan keinginan untuk menyerah menghampiri. Sebab, tanggung jawab kerap menguji kesabaran dan keteguhan hati. Justru dari situlah karakter dibentuk: tekanan melatih ketangguhan, kegagalan melatih kebijaksanaan, dan tugas berat mengasah kemampuan.
Intinya, jangan pernah menghindar dari tanggung jawab. Di baliknya, terdapat tingkat kehidupan berikutnya yang menanti. Sebuah bangsa tidak berubah karena wacana, tetapi karena tanggung jawab yang diemban dengan tindakan nyata.
Mereka yang bertanggung jawab tidak hanya memikirkan "hari ini", tetapi secara aktif menyiapkan masa depan.
Jawablah dengan kesungguhan: "Impian tidak akan menjadi kenyataan tanpa tanggung jawab pada prosesnya." Tabik.
(JAKSAT/ED)
Artikel Terkait
DPR Pacu Pembahasan RUU Polri dan RUU Perampasan Aset
Patung Bung Karno Runtuh Diterpa Tenda, Pemerintah Indramayu Buka Suara
Serangan Drone Israel Tewaskan 13 Jiwa di Kamp Pengungsi Lebanon, Klaim Sasaran Berlawanan
Presiden Prabowo Resmikan Jembatan Kabanaran, Bukti Nyata Peningkatan Konektivitas DIY