Ia menekankan bahwa semua jajaran, baik di pemerintahan pusat maupun daerah, yang bergerak di bidang vokasi harus membangun koordinasi yang solid. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga diminta untuk terlibat aktif dalam ekosistem vokasi yang terpadu.
Fokus Pemerintah pada Pendidikan Vokasi
Program pendidikan vokasi menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Kemenko Pemberdayaan Masyarakat mendapat mandat khusus untuk mengoptimalkan peran pendidikan vokasi dan memberdayakan lulusannya, termasuk untuk berkarir di luar negeri.
Salah satu program nyata yang sedang berjalan adalah SMK Go Global. Pada tahap awal, program ini akan memberangkatkan 500 lulusan SMK untuk bekerja di beberapa negara, seperti Slovakia, Turki, dan Jepang.
Untuk tahun depan, targetnya jauh lebih ambisius. Pemerintah menargetkan 500 ribu lulusan SMK dapat diberangkatkan ke luar negeri. Mereka akan ditempatkan di berbagai sektor sesuai dengan keahlian yang dimiliki, seperti pengelasan (welder), perhotelan (hospitality), dan perawatan (caregiver).
Kebijakan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja yang lebih luas bagi lulusan vokasi sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di kancah global.
Artikel Terkait
Gempa Dangkal Guncang Bandung, Enam Kali Getaran Terasa hingga Dini Hari
BGN Beberkan Fakta di Balik 41 Dapur Gratis Anak Politikus
Tembikar Gaza Bangkit: Warisan Budaya yang Tak Padam di Tengah Konflik
Bripda Fauzan Dipecat Polri: Kronologi Lengkap Kasus KDRT dan Sanksi Ganda