Di sisi lain, Jusuf Kalla selaku founder dan advisor KALLA Group menilai tindakan PT GMTD yang disebutnya dikendalikan oleh Lippo Group sebagai sebuah rekayasa.
Penjelasan Mayjen Adipati dan Bantahan Lippo Group
Mayjen TNI Achmad Adipati Karna Widjaya telah memberikan penjelasan resmi mengenai kehadirannya. Ia menyatakan bahwa kedatangannya ke Makassar adalah untuk menghadiri acara reuni mantan anggota Danintel Makassar dan lepas sambut Kapolda Sulsel, yang kebetulan lokasinya berdekatan.
"Saya datang untuk reuni mantan anggota Danintel Makassar. Saya tidak berada di TKP, tapi di luar TKP. Kehadiran saya di Makassar juga diketahui Pangdam dan Kasdam. Jadi enggak ada sangkut pautnya dengan sengketa tersebut," jelas Adipati.
Sementara itu, CEO Lippo Group James Riady membantah keterlibatan kelompok usahanya dalam sengketa tanah ini. James menegaskan bahwa Lippo Group hanyalah salah satu pemegang saham di PT GMTD dan tidak memiliki lahan yang disengketakan tersebut.
"Tanah itu bukan punya Lippo. Jadi enggak ada kaitannya dengan Lippo. Lahan itu adalah kepemilikan dari perusahaan pemda di daerah yang namanya PT GMTD," kata James Riady.
Berdasarkan keterangan dari PT GMTD, proses eksekusi di lapangan dipimpin langsung oleh Panitera dan Juru Sita Pengadilan Negeri Makassar dengan pengamanan dari Polrestabes Makassar dan Kodim 1408/Makassar.
Artikel Terkait
Kelas Ambruk, Siswa SDN Plosogenuk 1 Jombang Terpaksa Belajar di Parkir
Insiden Penusukan di Stasiun Montparnasse Paris: Polisi Tembak Pelaku yang Lukai Diri Sendiri
DPD Perindo Jakarta Timur Siap Hadapi Verifikasi Faktual KPU
Rusia Kerahkan Infanteri dan Pasukan Bermotor Serang Orikhiv, Ini Kata Juru Bicara Ukraina