murianetwork.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kembali mengkritik kinerja Dewan Keamanan PBB yang tidak mampu menghentikan genosida yang berlangsung di Gaza. Apalagi, kekejaman Israel tidak hanya terjadi di Gaza namun juga di Tepi Barat.
Kekejaman tersebut telah menghilangkan nyawa lebih dari 21 ribu orang di Gaza hingga akhir 2023 lalu. Di mana 70 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Berbagai fasilitas publik juga dihancurkan dan tidak dapat berfungsi, termasuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara yang merupakan kontribusi rakyat Indonesia.
”Kasus Palestina menunjukkan double standard sejumlah negara di dunia, terutama 'the Global North'. Sejumlah negara 'the Global North' mendadak diam menyaksikan pelanggaran kemanusiaan. Kemana semua 'kuliah' yang sering mereka berikan mengenai HAM?” ujar Menlu Retni dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Tahun 2024, di Museum Konperensi Asia Afrika (KAA), Bandung, Senin (8/1).
Baca Juga: Menlu Retno Ungkap Kemlu RI Berhasil Selesaikan Lebih dari 200 Ribu Kasus WNI di Luar Negeri
Artikel Terkait
Torpedo Nuklir Poseidon Rusia: Daya Ledak 100 Megaton & Ancaman Nyata bagi AS
Stadion Langit NEOM: Fakta atau Fiksi? Inikah Stadion Masa Depan yang Menggantung di Ketinggian 350 Meter?
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Serangan Israel Tewaskan 104 Warga, Ini Faktanya
Indonesia Sabet Juara SEMUA Kategori di Festival Korea 2025, Ternyata Ini Kunci Kemenangan Spektakulernya!