Pendataan korban banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatera masih terus dilakukan. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengaku belum punya angka pasti, tapi situasinya cukup parah. Bahkan, ada laporan bahwa beberapa desa hilang begitu saja disapu arus.
Menteri Yandri Susanto mengungkapkan hal itu di kantornya, Kamis lalu. Menurutnya, timnya masih bekerja keras memvalidasi data dari daerah-daerah yang terdampak, terutama Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Yang mengerikan, beberapa permukiman disebut lenyap. Penyebabnya, lokasi desa-desa itu ternyata berubah menjadi aliran sungai utama setelah bencana menerjang.
Soal jumlah pastinya? Itu masih jadi tanda tanya. Yandri mengakui kendala komunikasi dan jaringan yang terputus membuat pendataan tak mudah. Meski begitu, dia memperkirakan ratusan desa terdampak.
Artikel Terkait
Jembatan Pandan Kembali Dibuka, Akses Sibolga-Tapteng Mulai Pulih
BMKG Siagakan Daerah Ini, Waspada Banjir dan Hujan Ekstrem Awal Desember
Pigai Soroti Kemiskinan dan Trafficking Usai Tonton Film Pangku
Korban Tewas Banjir Bandang Sumatra Tembus 836 Jiwa, Ratusan Masih Hilang