Aksi para awak kabin yang bisa memobiliasi seluruh penumpang dengan cepat diapresiasi banyak pihak. "Masih terlalu dini untuk mengomentari secara spesifik insiden tersebut, tetapi yang jelas adalah bahwa para kru tampil dengan cara yang patut dicontoh," kata Steven Erhlich, Ketua PilotsTogether, sebuah badan amal yang didirikan di masa pandemi untuk mendukung para kru.
Para awak kabin dengan sigap menggunakan megafon untuk menenangkan dan mengarahkan para penumpang yang panik agar segera keluar dari pintu darurat. Mereka mengarahkan secara manual setelah sistem pengumuman di pesawat tak berfungsi setelah tabrakan terjadi. Mengutip CNN, Rabu, 3 Januari 2024, banyak ahli penerbangan yang menganggap hal itu sebagai keajaiban di dunia penerbangan.
Baca Juga: Diroasting Ate dan Kiki Tanpa Belas Kasihan, Anies dan Cak Imin Tidak Baper
"Keterlambatan dalam evakuasi bisa menjadi bencana besar, semua demi membawa laptop atau tas jinjing. Kejadian ini bisa menjadi lebih buruk jika penumpang tidak mengindahkan peringatan untuk meninggalkan barang bawaannya," ujarnya.
"Aku dengar ledakan sekitar 10 menit setelah semua orang dan aku keluar dari pesawat," kata penumpang bernama Tsubasa Sawada (28) kepada Reuters. "Aku hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah keajaiban, kami bisa saja meninggal bila kami telat."
Pihak maskapai mengatakan empat dari seluruh penumpang pesawat yang dievakuasi langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, luka terparah yang dilaporkan adalah lebam-lebam yang dialami seorang penumpang.
Di samping itu, para penumpang dilaporkan tidak panik menghadapi situasi darurat di pesawat. Seorang penumpang bernama Satoshi Yamake bersaksi tentang hal itu. Saat pesawat mendarat, ia mengatakan tak merasakan sesuatu yang aneh.
"Kami mendarat dengan normal, tidak merasakan goncangan atau apapun," kata Yamake sesaat setelah dievakuasi dari pesawat yang bertabrakan itu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: setiafakta.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Puji Kekuatan K-Pop & Kerja Sama Indonesia-Korsel di KTT APEC 2025
Samia Suluhu Hassan Menang Telak di Pemilu 2025: Kemenangan 97% Dihantui Tuduhan Kecurangan dan 700 Korban Jiwa
Viral Momen Sanae Takaichi Geser Kursi Dekati Prabowo di APEC 2025, Apa yang Dibicarakan?
Pembantaian El Fasher: RSF Bunuh 1.500 Warga Sipil dalam Genosida Sudan