Abbas pun menyerukan perang Israel di Jalur Gaza segera diakhiri dan mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan ke kantong Palestina yang dikepung itu.
"Satu-satunya solusi adalah menemukan solusi politik berdasarkan resolusi berlegitimasi internasional dengan menggelar konferensi perdamaian internasional yang mengakhiri pendudukan Israel di seluruh wilayah negara Palestina, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan pemulangan pengungsi sesuai dengan Resolusi PBB 194," jelas Abbas.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Palestina: 195 Warga di Jabalia Tewas, Warga Asing Bergegas Tinggalkan Gaza
Israel menggempur Jalur Gaza dari udara dan darat sejak Hamas menyerangnya pada 7 Oktober.
Gempuran itu menewaskan paling sedikit 21.882 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 56.451 orang, kata otoritas kesehatan Palestina di Jalur Gaza.
Sementara Israel dikabarkan kehilangan 1.200 nyawa akibat serangan Hamas.
Serangan gencar Israel juga menghancurkan Gaza yang 60 persen infrastrukturnya rusak atau hancur, dan memaksa dua juta warga Palestina mengungsi sambil kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: swargantara.com
Artikel Terkait
Serangan Udara Israel Tewaskan Anak-Anak di Gaza: Langgar Gencatan Senjata, Krisis Kemanusiaan Memburuk
Viral Tatapan Sinis Miss Israel ke Miss Palestine di Miss Universe 2025, Begini Kronologinya
Krisis Gaza: Bantuan Terhambat Picu Kelaparan Ekstrem Pasca Gencatan Senjata
Turkiye Keluarkan Surat Penangkapan untuk PM Israel Netanyahu Terkait Kejahatan Perang di Gaza