“Amerika Serikat tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap Iran, malam ini,”tegas Trump dalam unggahan lainnya di Truth Social.
Sementara itu, Iran membalas agresi Israel dengan meluncurkan gelombang serangan rudal balasan yang menghantam sejumlah target strategis Israel. Situasi yang memanas ini memunculkan kekhawatiran akan meluasnya konflik di kawasan dan kemungkinan keterlibatan langsung Amerika Serikat.
Meskipun menyampaikan ancaman tegas terhadap Iran, Trump juga menyatakan optimisme akan kemungkinan tercapainya resolusi damai antara kedua pihak.
"Kita dapat dengan mudah mencapai kesepakatan antara Iran dan Israel, dan mengakhiri konflik berdarah ini!!!” ujarnya, menandai nada diplomatis di tengah retorika kerasnya.
Trump dikenal memiliki kebijakan garis keras terhadap Iran selama masa jabatannya sebagai presiden, termasuk penarikan sepihak dari kesepakatan nuklir Iran 2015 (JCPOA) pada tahun 2018 dan pemberlakuan kembali sanksi ekonomi berat terhadap Teheran.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berikrar untuk melanjutkan serangan terhadap setiap target rezim Ayatollah, memperkuat spekulasi bahwa konflik saat ini dapat berubah menjadi perang regional skala penuh jika tidak segera dikendalikan.
Belum ada tanggapan resmi dari otoritas Iran terkait ancaman terbaru Trump. Namun, sumber-sumber dari dalam negeri Iran menyebut bahwa militer tetap dalam status siaga penuh menghadapi kemungkinan eskalasi lanjutan dari pihak Israel atau pihak ketiga.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!