Hal itu bisa terjadi lantaran Kim Jong Un memang melarang warganya mempraktekkan ajaran agama apapun di negaranya.
Dilansir dari laporan The Independent, seorang pembelot bernama Kang Jimin, mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak tahu ada perayaan Natal saat tinggal di Ibu Kota Pyeongyang.
"Natal adalah hari kelahiran Yesus Kristus tetapi Korea Utara jelas merupakan negara komunis sehingga orang-orang tidak mengetahui siapa Yesus Kristus. Mereka tidak tahu siapa Tuhan. Keluarga Kim adalah Tuhan mereka," ungkap Jimin.
Namun anehnya, di jalanan Pyongyang warga bisa dengan mudah menemukan pohon yang dihiasi pernak-pernik dan lampu Natal sepanjang tahun.
Meski begitu, warga Korea Utara sama sekali tidak menyadari bahwa semua dekorasi itu untuk menyambut perayaan Natal.
Baca Juga: Sapa Penggemarnya di Jakarta, TWICE Jadi Girl Grup Kpop Pertama yang Gelar Konser di JIS
Sebenarnya, Korea Utara pernah menjadi negara penganut Kristiani sebelum Perang Korea pecah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarfajar.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!