Namun larangan yang ditegakkan terhadap Machado dapat memperburuk hubungan kedua negara.
Pengadilan mengatakan pihaknya menguatkan temuan bahwa Machado mendukung sanksi AS, terlibat dalam korupsi, dan telah kehilangan uang untuk aset luar negeri Venezuela, termasuk kilang minyak Citgo yang berbasis di AS dan perusahaan bahan kimia Monomeros, yang beroperasi di Kolombia.
Baca Juga: Beberapa Badan Pemerintah Ukraina Melaporkan Adanya Serangan Siber
Belum ada tanggapan segera atas permintaan komentar dari tim Machado.
Sebelumnya, Jaksa Agung Tarek Saab menuduh Guillermo Lopez, Luis Camacaro dan Juan Freites merupakan bagian dari kelompok yang terdiri dari sedikitnya 11 orang yang katanya mencoba merampok gudang senjata militer tahun lalu menjelang rencana serangan terhadap gubernur negara bagian pro-Maduro. .
Partai Vente Venezuela yang mengusung Machado, yang menaungi ketiganya, mengatakan di akun X-nya bahwa Camacaro dan Freites hadir di pengadilan di Caracas pada hari Kamis tanpa perwakilan hukum pribadi dan tanpa izin kontak dengan keluarga mereka, dan menyebutnya sebagai prosedur yang "ilegal dan sewenang-wenang". Pernyataan itu tidak menyebutkan Lopez.
Saab mengatakan di televisi pemerintah bahwa ketiganya adalah “penjahat.”
Departemen Luar Negeri dan Departemen Keuangan AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dkliknews.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!