Dan banyak yang percaya. Beberapa bahkan sampai menjual harta benda mereka. Ada video yang menunjukkan orang-orang berduyun datang dengan barang bawaannya, bersiap naik ke bahtera jelang hari yang ditakuti itu.
Tapi kenyataannya? Kapal-kapal itu tak pernah berlayar. Yang ada, sang nabi malah pamer mobil barunya.
Warganet pun ribut. Mereka heran, kok bisa sih orang seperti Enoch menipu begitu banyak orang? Padahal, untuk menjaga kepercayaan, ia rajin mengunggah video pemeriksaan bahtera. Ia juga bilang, semua orang beriman dipersilakan naik, karena tak ada pesan khusus untuk individu tertentu.
Soal Pengangkatan atau Rapture ini, memang jadi keyakinan sebagian kalangan. Intinya, orang percaya akan diangkat ke surga, sementara yang lain tertinggal. Bukan cuma Enoch, pendeta lain seperti Joshua Mhlakela dari Afrika Selatan juga pernah meramalkan tanggal serupa, 23 September, sebagai hari Pengangkatan terjadi.
Kisah Ebo Enoch ini seperti potret ironi. Dari ancaman kiamat, lalu pembatalan mendadak, hingga akhirnya berujung pada pembelian mobil mewah. Semuanya terjadi dalam waktu yang singkat. Dan banyak orang yang tertipu.
Artikel Terkait
China Dukung Indonesia Pimpin Dewan HAM PBB di Jenewa
Ramalan Kiamat Desember Batal, Nabi Ghana Kini Perintahkan Perluasan Bahtera
Pigai Tegaskan: Kemenangan di Dewan HAM PBB Dibuktikan dengan Kerja Nyata, Bukan Buzzer
Kontroversi Bonnie Blue Kembali Bergulir: Ditangkap di Inggris, Dikaitkan dengan Aksi Melecehkan Bendera Indonesia